MANUSIA DAN CINTA KASIH
Manusia adalah makhluk hidup yang paling
sempurna yang telah diciptakan Tuhan. Sebagai makhluk hidup yang sempurna,
manusia diciptakan sebagai makhluk hidup sosial yang akan saling membutuhkan
manusia yang lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki hasrat untuk
saling menyayangi, mengasihi, dan melindungi makhluk lainnya disertai dengan
adanya ke tulusan dan ke ikhlasan hati. Hal itu lah yang disebut dengan cinta
kasih. Cinta kasih adalah suatu bentuk kasih sayang yang tumbuh di dalam diri
seseorang tanpa bisa diukur seberapa besarnya cinta kasih makhluk hidup
tersebut terhadap makhluk hidup lainnya. Cinta kasih memiliki sifat yang universal.
Manusia dapat memberikan cinta kasihnya kepada siapa saja. Misalnya, Tuhan,
keluarga, orang tua, kekasih, sahabat, teman, relasi, masyarakat sekitar, dan
lingkungan.
Terdapat perbedaan
antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan
antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat
manusiawi
2. Cinta bersifat
rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan
perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta kasih juga selalu
menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:
· Pengasuhan, contohnya cinta
seorang ibu kepada anaknya.
· Tanggung jawab, adalah tindakan
yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
· Perhatian, merupakan suatu
perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, untuk membuka dirinya.
· Pengenalan, merupakan keinginan
untuk mengetahui rahasia manusia.
Erich Fromm (1983:54)
dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta,
yaitu:
· Cinta terhadap Allah
· Cinta Persaudaraan, diwujudkan
manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
· Cinta Keibuan, kasih sayang yang
bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
· Cinta Erotis, kasih sayang yang
bersumber dari cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus
sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, apabila orang yang melakukan
hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak
mungkin timbul rasa kasih sayang.
· Cinta Diri Sendiri, yaitu
bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika
mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani
dan rohani.
Cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka
kepada seseorang. Didalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari
masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka singga kedunya merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh.
sumber:
https://gnatanice.wordpress.com/manusia-dan-cinta-kasih/
sumber:
https://gnatanice.wordpress.com/manusia-dan-cinta-kasih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar